Menikmati secangkir kopi kini menjadi tren dan gaya hidup masyarakat. Lazimnya, para penikmat kopi datang ke kedai kopi untuk menikmati sensasi ngopi sambil bekerja atau sekadar bercengkrama bersama kolega. Namun, untuk bisa menikmati secangkir kopi yang enak tidak melulu datang ke kedai kopi.
Kini muncul konsep "Baristan" yang merujuk pada akronim barista kopi instan. Baristan sendiri merujuk pada konsep membuat sendiri di rumah minuman kopi instan senikmat racikan ahli. Muhammad Aga, seorang barista profesional awalnya mengaku bingung akan konsep tersebut.
"Awalnya saya pikir itu typo, karena menjadi barista itu tidak mudah. Barista kan profesi yang harus punya sertifikasi tertentu, jadi tidak semudah itu bikin kopi," kata Aga, sapaan akrabnya di konferensi pers Caffino bertajuk "Baristan Solusi Ngopi Berkualitas di Rumah" yang digelar daring pada Selasa (22/3/2022) dikutip darikompas.com. Konsep Baristan mulanya diperkenalkan salah satu produsen kopi instan kemasan bagi para penikmat kopi di Tanah Air. Juara Indonesia Barista Championship tahun 2018 itu pun menyadari banyak hal positif yang terbentuk dari kebiasaan minum kopi tanpa membeda bedakan tentang pilihan kopi, baik racikan profesional atau pun kopi instan.
“Bagi saya, untuk menghasilkan minuman kopi yang berkualitas, utamanya harus menggunakan bahan bahan yang juga punya kualitas," papar Aga. Di kesempatan yang sama, Ihsan Mulia Putri, CEO PT Sumber Kopi Prima mengatakan, istilah dan konsep tersebut merupakan cara untuk memfasilitasi para pencinta kopi. Tanpa memiliki keahlian khusus, kopi instan juga dapat dinikmati dengan sensasi ala racikan Barista di kafe.
"Masa pandemi semakin banyak orang beraktivitas di rumah. Kami terinspirasi memberikan solusi untuk ngopi berkualitas tanpa harus pergi ke kafe," papar dia. Menyeduh kopi instan sendiri di rumah dianggap bisa menjadi solusi sekaligus sensasi dalam menikmati kopi. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
